Pisang Emas Untuk Bayi
Meningkatkan daya tahan tubuh
Ada kandungan vitamin C dan zat bioaktif, seperti kartenoid, di dalam pisang. Vitamin dan zat tersebut diketahui bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, ada juga protein di dalam pisang yang disebut dengan lektin. Protein ini berperan sebagai imunodulator yang juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh.
Manfaat Jantung Pisang untuk Produksi ASI
ASI Joy mengandung ekstrak jantung pisang (Musa Paradisiaca), yang terbukti meningkatkan volume ASI hingga 22%. Jantung pisang kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang tidak hanya membantu produksi ASI tetapi juga menjaga metabolisme Mama tetap optimal.
Selain itu, kandungan lainnya seperti:
Menurut Leona Victoria, ahli farmasi, "Jantung pisang sebagai bahan utama adalah langkah revolusioner dalam ASI booster. Kandungan nutrisinya sangat baik untuk mendukung kebutuhan ibu menyusui.โ
Apa jenis pisang yang bisa diberikan untuk bayi?
Buah pisang terdiri dari beberapa jenis dengan ukuran dan warna yang berbeda-beda. Berikut beberapa di antara jenis pisang yang aman dan cocok untuk bayi.
Pisang susu memiliki rasa yang manis dan disukai banyak si Kecil.
Jenis pisang ini juga memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna dan cocok untuk melatih si Kecil mengunyah makanan sejak belum memiliki gigi.
Ukuran pisang yang kecil juga membuat pisang jenis ini mudah digenggam oleh tangan kecilnya.
Meski agak keras saat dipegang, pisang kepok termasuk jenis pisang yang boleh dikonsumsi oleh si Kecil.
Namun, jenis ini harus dihaluskan atau direbus terlebih dahulu sebelum diberikan kepada bayi.
Pisang mas berukuran sangat kecil dan memiliki rasa yang sangat manis.
Teksturnya juga lembut sehingga memudahkan bayi untuk mengunyah dan mencernanya.
Pisang ambon memiliki tekstur yang lembut. Anda bisa memberikan pisang ini kepada si Kecil dengan mengerok daging buahnya.
Pisang canvendish atau yang sering disebut pisang impor juga merupakan salah satu jenis pisang yang bisa diberikan untuk si Kecil di bawah usia 1 tahun.
Jenis pisang ini dapat dikenali dari kulit yang terlihat mulus dan cerah. Rasanya yang manis membuatnya cocok sebagai makanan bayi.
Itu adalah beberapa jenis pisang yang aman dan umum diberikan untuk si Kecil. Pastikan untuk memilih jenis pisang yang aman dan hindari jenis pisang yang tidak boleh untuk bayi.
Dengan begitu, bayi bisa mendapat manfaat dari makan pisang untuk MPASI dengan lebih baik.
[embed-health-tool-child-growth-chart]
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
ASI adalah makanan pertama si Kecil yang menentukan tumbuh kembang optimalnya selama 1.000 hari pertama kehidupan.
Menjawab kebutuhan nutrisi ini, Little Joy meluncurkan ASI Joy, ASI booster pertama di Indonesia yang mengandung bahan unik seperti jantung pisang, daun kelor, ikan gabus, dan daun torbangun.
Peluncuran ini berlangsung di NEO SOHO Mall, Jakarta, pada Sabtu (30/11/2024), dengan kehadiran Jessica Iskandar, Karina Lukito, Claudia Sastra, dan ahli nutrisi Leona Victoria. Berbeda dengan produk lain, ASI Joy berfokus pada kualitas ASI yang lebih baik dengan kandungan nutrisi lengkap dan #lebihberkualitas.
Berikut pembahasan mengenai manfaat jantung pisang dalam ASI booster yang telah dirangkum Popmama.com.
Pisang kepok untuk memperkuat sistem imun
Jenis lainnya, ada pisang kepok. Pasti Mama juga sudah tak asing dengan jenis pisang satu ini dong. Meskipun pisang jenis ini agak sedikit keras saat dipegang, tetapi tekstur dagingnyaย lembut untuk dikonsumsi bayi.
Jika biasanya orang dewasa mengonsumsi jenis pisang ini dengan cara menggoreng atau merebusnya, Mama bisa memberikan pada si Kecil dengan menghaluskannya atau merebusnya terlebih dahulu.
Penting untuk diketahui juga bahwa pisang kepok sangat baik untuk memperkuat sistem imun tubuh. Cocok sekali untuk bayi, bukan?
Jenis Pisang yang Bagus untuk Bayi
Ada berbagai jenis pisang untuk MPASI yang bisa ditemui di pasaran, tapi tidak semuanya boleh dikonsumsi oleh bayi. Pilih jenis pisang yang bagus untuk bayi berikut ini:
Pisang susu termasuk pisang yang bagus untuk bayi. Teksturnya lembut dan ukurannya kecil, sehingga pas untuk porsi MPASI. Pisang yang bagus untuk bayi ini mengandung beberapa manfaat bagi bayi, antara lain:
Pisang emas juga termasuk pisang yang bagus untuk bayi. Pisang emas bisa dijadikan menu MPASI bayi karena mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Salah satu pisang yang bagus untuk bayi ini juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut sehingga akan disukai oleh bayi. Ukurannya yang mungil juga sangat pas untuk porsi bayi.
Walaupun ukurannya besar, tapi pisang ambon juga menjadi salah satu pisang yang bagus untuk bayi karena memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Sebagai pisang yang bagus untuk bayi, pisang ini juga mengandung kalori yang baik untuk metabolisme bayi, serta tinggi kalium untuk meningkatkan energi bayi. Tak hanya itu, pisang ambon mengandung serat yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan bayi.
Terakhir ada pisang kepok. Pisang ini memang sedikit keras dibandingkan dengan jenis pisang sebelumnya, tapi dagingnya tetap lembut sehingga termasuk ke dalam pisang yang bagus untuk bayi. Agar lebih mudah dikunyah bayi, pisang kepok bisa dikukus atau dihaluskan terlebih dulu. Alasan lainnya mengapa pisang kepok menjadi pisang yang bagus untuk bayi yaitu karena mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga ia tidak mudah terserang penyakit.
Setelah mengetahui beberapa pilihan pisang yang bagus untuk bayi, yuk, coba aneka resep pisang untuk MPASI yang mudah berikut!
Membantu bayi tidur lebih nyenyak
Berdasarkan the American Sleep Association, kandungan pisang seperti kalium, magnesium, dan triptofan bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Akan tetapi, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Meningkatkan kekuatan otak
Folat dalam pisang bisa membantu mengembangkan otak dan meningkatkan daya ingat. Zat ini juga dapat membantu mencegah kerusakan otak. Ini termasuk salah satu manfaat buah pisang untuk bayi.
Waktu Terbaik Memberikan Pisang kepada Bayi
Buah pisang memiliki tekstur lembut dan mudah untuk dikunyah oleh bayi yang sudah siap makan. Oleh sebab itu, buah ini sudah bisa diberikan sejak Si Kecil mendapatkan MPASI atau ketika ia berusia 6 bulan.
Kendati teksturnya lembut, memberikan buah pisang kepada bayi di bawah usia 6 bulan tidak dianjurkan ya, Bunda. Soalnya, bayi di bawah usia 6 bulan umumnya belum siap untuk makan makanan padat serta belum mampu menelan dan mengunyah makanan.
Pemberian buah pisang pada bayi di bawah usia 6 bulan justru bisa berbahaya pada kesehatannya, seperti menyebabkan sembelit atau bahkan tersedak, Bun.
Memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan sebuah tahapan penting bagi tumbuh kembang bayi, Bu. Selama masa ini, pastikan Ibu tetap memberikannya ASI rutin serta menjaga kualitas ASI dengan minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Kebanyakan Ibu memilih menu pertama untuk si Kecil adalah MPASI pisang. Sesuai dengan anjuran medis, pemberian pisang pada bayi bisa diberikan sejak mereka berusia 6 bulan. Sehingga penting bagi Ibu untuk memahami pisang yang bagus untuk bayi. Mengingat ada banyak sekali jenis pisang yang ada di pasaran. Namun sebelum itu, mari pahami dulu kandungan nutrisi pisang yuk!
Bolehkah memberikan pisang untuk bayi?
Buah pisang kerap menjadi salah satu jenis makanan padat untuk bayi yang pertama kali diperkenalkan.
Mungkin Anda juga sudah pernah melihat ada orangtua di sekitar Anda yang memberikan buah pisang kepada anaknya.
Namun pertanyaannya apakah buah pisang boleh diberikan kepada bayi? Jawabannya, ya, buah pisang boleh dijadikan sebagai makanan bayi.
Tekstur buah pisang yang sudah matang cukup lembut karena mengandung hampir 75% air, sehingga mudah bagi bayi untuk memakan dan mencernanya.
Pisang juga memiliki rasa yang manis dan disukai banyak anak.
Meski begitu, perlu diperhatikan bahwa buah pisang dan makanan lainnya baru boleh diberikan kepada bayi setelah memasuki usia yang sesuai.
Ini karena memberikan pisang saat anak belum mampu mencernanya justru bisa menimbulkan bahaya, hingga bahkan berakibat fatal.
Anda juga harus pastikan bayi Anda tidak memiliki alergi terhadap buah ini.
Gejala alergi pisang pada bayi umumnya sama dengan gejala alergi makanan lainnya, yang dapat meliputi ruam dan pembengkakan kulit serta mengi beberapa saat setelah makan pisang.